Orkestra artinya adalah sekumpulan orang yang memainkan alat musik dipimpin oleh seorang konduktor. Saat mendengarkan sebuah team orkestra bermain maka kita akan merasakan apabila ada satu pemain yang tidak seirama memainkan musik bersama yang lain. Kita akan merasa ada yang sumbang atau ada yang salah. Dan peran seorang konduktor sangat besar untuk memastikan semua pemusik memainkan perannya masing-masing.

Memimpin sebuah team layaknya sebagai konduktor memainkan peran memimpin satu team orkestra. Saat anggota team tidak menjalankan perannya maka team tersebut akan terasa tidak berjalan selaras. Dalam hal ini peranan pimpinan team sangat penting untuk bisa memastikan bahwa team tersebut bisa berjalan selaras dengan menggunakan potensi diri dari setiap anggota team.

Bagaimana bisa membuat suatu team orkestra?

Arti team seperti diatas adalah sekumpulan orang, minimal 2 orang dalam satu team. Yang berarti bahwa ada lebih dari satu pendapat, pikiran maupun tenaga. Tidak ada manusia yang mempunyai pikiran yang sama karena setiap orang mempunyai keunikan masing-masing. Dan mempunyai potensi diri masing-masing.

Unsur kesuksesan team orkestra adalah bagaimana sang konduktor membuat seseorang memainkan musik sesuai peran pemain musiknya, dan banyak berlatih untuk dapat memainkan musik yang indah. Peran konduktor adalah bagaimana menyadari siapa anggota team yang perlu dibantu supaya bisa menimbulkan musik yang indah bersama dengan teman-teman lainnya.

Saat seorang pimpinan team ingin membentuk team layaknya team orkestra maka sang pimpinan harus mengetahui terlebih dahulu titik kekuatan dan titik kelemahan team nya. Membuat pemetaan team terlebih dahulu dan setelah itu baru membuat proses identifikasi bagaimana anggota team bisa menggunakan potensi dirinya untuk membuat team bisa berjalan seirama. Apabila sang pimpinan sudah mengetahui potensi diri masing-masing anggota team, buatlah strategi perencanaan pengembangan potensi team.

Dibawah ini beberapa tips untuk pengembangan team:

  • Training, apabila anggota team belum pernah mengerjakan pekerjaan yang harus dilakukan
  • Mentoring, apabila anggota team sudah pernah belajar bagaimana mengerjakan pekerjaan tetapi belum mempunyai pengalaman dan masih harus dibimbing
  • Coaching, apabila anggota team sudah belajar dan mempunyai pengalaman tetapi masih harus dibantu untuk pola pikir. Begitu juga apabila anggota team mempunyai potensi diri untuk meniti jenjang karir berikutnya, maka coaching dapat dilakukan kepada team ini.

Saat seorang pimpinan sudah bisa melakukan identifikasi dan bisa melakukan proses pengembangan team dengan cara yang tepat maka anggota team akan bisa maju bareng. Dan tentunya memastikan bahwa semua anggota team memainkan “musik yang indah” di “dengar” oleh para penonton.

Membentuk “Winning Team” membutuhkan kemampuan untuk bisa memimpin layaknya konduktor di “Team Orkestra” untuk memastikan pertunjukan orkestra sukses menampilkan “Lagu yang Indah”