Peselancar atau surfer sering ditemui kalau mengunjungi pantai-pantai terutama di daerah yang mempunyai gelombang besar. Kalau melihat para peselancar itu sepertinya menyenangkan, mengejar ombak, kemudian bisa berdiri tegak dan tetap berada di gulungan ombak tanpa terjatuh. Tetapi rasanya juga menyulitkan kalau diri sendiri mencoba kegiatan itu, apalagi untuk saya yang tidak dapat berenang, pastinya akan merasa ketakutan untuk menjalani kegiatan itu. Minggu lalu saat saya mengunjungi rumah keluarga di Kabupaten Pesisir Barat Lampung, dimana pantainya dikenal di kalangan peselancar bahkan oleh peselancar dunia, walaupun tidak terkenal bagi masyarakat umum di Indonesia. Tulisan ini saya buat karena saya jadi tergelitik dengan proses belajar seorang peselancar.
Pada saat saya mempelajari proses belajar seorang peselancar, dimulai dengan berlatih dahulu di darat dengan menggunakan papan seluncur. Mengapa harus berlatih di darat dahulu untuk berselancar? Supaya saat terjun ke lautan, minimal teknik bagaimana mengayuh, berdiri dan menjaga keseimbangan sudah dapat dikuasai. Saat sudah menguasai teknik tersebut baru terjun ke lautan yang memiliki ombak, tentunya tingkat ombak yang akan dihadapi tidak langsung ombak yang tinggi karena harus berlatih dahulu dengan tingkat ombak yang rendah. Dan untuk itu dapat mencapai kemampuan untuk bisa berselancar dengan ahli di tingkat ombak tertentu maka perlu nya latihan dan pastinya dalam proses latihan akan terjadi berkali-kali jatuh ke dalam air dan perlu untuk bangkit kembali dan mengulang latihan.
Selain menguasai ketrampilannya, untuk dapat melakukan olahraga ini, diperlukan kekuatan otot, stamina dan fokus untuk bisa melakukan selancar di tengah lautan. Sehingga seorang peselancar harus bisa melatih otot dan stamina nya untuk tidak kalah di terjang oleh ombak yang tinggi. Tentunya ini tidak akan didapatkan apabila proses berlatihnya hanya satu atau dua kali, karena proses pembentukan otot dan stamina memerlukan proses tentunya.
Dari proses melatih seseorang belajar selancar saya mendapati bahwa konsistensi dan komitmen menjadi sangat penting apabila seseorang ingin belajar berselancar. Dan kalau ini dikaitkan dengan dunia karir atau bisnis, maka sama prosesnya. Semua harus dimulai dengan mengenal dulu apa yang akan diterjuni oleh seseorang saat mulai berkarir atau berbisnis. Sebelum mulai terjun maka kenali tekniknya. Kenali medan yang akan dihadapi. Para peselancar akan melihat dahulu lautan mana yang dapat mereka gunakan untuk peselancar pemula. Bagi peselancar yang sudah mahir mungkin akan menggunakan lautan yang berbeda karena tantangannya juga berbeda.
Bagi para peselancar mereka sudah siap menghadapi tantangan karena mereka mengerti lautan dan bagaimana mereka bisa berproses. Kalau mereka tidak mengenali tantangan kemudian mereka langsung terjun ke lautan maka yang akan terjadi adalah keselamatan mereka akan terancam. Itulah sebabnya para peselancar pemula umumnya di dampingi oleh para mentor yang peselancar yang sudah mempunyai banyak pengalaman. Karena pengalaman lah yang membentuk mereka jadi tahu tantangan apa yang bakal dihadapi dan bagaimana menghadapi tantangan tersebut. Tips dan trik apa yang dapat digunakan saat menghadapi ombak yang besar.
Mungkin secara tertulis tidak ada aturan-aturan tertentu bagi para peselancar, tetapi ada etika-etika bagi para peselancar, salah satunya apabila bersama beberapa orang peselancar maka peselancar yang berhak untuk berjalan dan menangkap ombak adalah peselancar yang sudah proses mendayung menuju ombak dan yang paling dekat dengan puncak ombak. Ini adalah salah satu etika yang juga untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para peselancar.
Kalau ini dikaitkan dengan kehidupan karir dan bisnis, maka saat seseorang terjun untuk memasuki karir tertentu, pastinya ada etika tertentu di satu perusahaan. Ada budaya yang harus diikuti saat bergabung dengan satu perusahaan. Yang pasti itu menjadi satu hal yang akan menentukan kesuksesan karir seseorang. Mengerti mengenai budaya perusahaan dan kode etik yang berlaku di industry itu membuat seseorang jadi dihormati dan di hargai serta membuat proses adaptasi jadi lebih mudah bagi seseorang berproses dengan karirnya.
Begitu pula membangun bisnis, ada etika-etika yang dijaga dalam dunia bisnis. Bagaimana persaingan bisnis yang sehat, bagaimana menangani customer sehingga customer merasa mendapatkan nyaman saat berhubungan dengan perusahaan yang kita miliki. Kondisi ini menjadi salah satu yang menentukan keberhasilan satu bisnis.
Kalau saya rangkum apa yang bisa dipelajari dari para atlit peselancar ini, maka dibawah ini adalah pembelajaran yang bisa didapat:
Konsisten
Mempelajari olahraga selancar butuh konsistensi. Konsisten untuk terus menerus berlatih, dimulai dari latihan di darat, kemudian latihan di lautan. Mulai dari ombak kecil sampai ombak yang besar terutama bagi yang terjun ke dunia professional. Konsisten berlatih menjadi sesuatu tantangan tersendiri. Bahkan bagi seseorang yang ingin memulai olahraga, terkadang konsistensi tidak terjaga. Selalu ada alasan untuk melewati hari latihan. Bagi peselancar ini akan menyulitkan karena mereka harus membangun otot mereka dan tentunya stamina mereka dalam menjalani olahraga ini. Apabila seseorang ingin membangun karir, diperlukan konsistensi untuk membangun karir hingga tingkat yang diinginkan dan pastinya harus konsisten mempertahankan performa kerjanya. Kejenuhan pasti ada dalam kehidupan manusia, dan harus tahu kapan tingkat kejenuhan itu mulai ada dan perlu jeda.
Komitmen
Komitmen diperlukan bagi seorang peselancar untuk bisa fokus pada program latihan yang akan dilakukan dan tentunya pada etika-etika peselancar. Apabila seorang peselancar tidak mempunyai komitmen terutama pada saat bukan pertandingan, dimana tidak ada aturan tertulis ataupun hukuman bagi peselancar ini, maka yang akan terjadi dampaknya adalah keselamatan dan kenyamanan bagi peselancar. Dalam menjalani perjalanan karir dan tentunya bisnis, menjaga komitmen menjadi hal penting untuk kesuksesan seseorang. Apabila seseorang lebih sering plin plan atau tidak menjaga komitmen terhadap apa yang sudah dijanjikan kepada atasan atau pelanggan, maka kepercayaan terhadap orang tersebut akan hilang.
Fokus
Seorang peselancar harus dapat fokus karena harus memperhatikan zona aman dan kondisi lautan yang tidak dapat diprediksi. Seperti gelombang tinggi yang dapat hadir dengan tiba-tiba. Saat melakukan proses selancar harus fokus untuk dapat berselancar dengan aman menggunakan teknik-teknik yang sudah diajarkan. Fokus pada goal untuk mendapatkan ombak terbaik menjadi sesuatu yang menjadi faktor kesuksesan seorang peselancar. Demikian juga dalam menjalani bisnis, apabila seseorang fokus apa yang menjadi goal dalam bisnisnya, maka akan lebih mudah untuk menghadapi segala tantangan yang hadir selama perjalanan membangun bisnisnya.
Resilience
Seorang peselancar menerapkan proses resilience dengan jatuh dan bangkit kembali untuk mencoba lagi, dan lagi dan lagi. Bagi seorang peselancar jatuh adalah hal biasa yang sudah diantisipasi oleh mereka. Yang mereka pastikan adalah jatuh nya tidak membuat mereka cidera dan tidak bisa melanjutkan olahraga tersebut. Dalam hal karir dan bisnis, terutama bisnis, pastinya ada proses jatuh. Tetapi yang menentukan bukan jatuhnya, tetapi bagaimana seorang pebisnis bisa bangkit kembali dan belajar dari kejatuhan tersebut. Dan juga mengantisipasi apa yang akan dilakukan pada saat terjadi kejatuhan tersebut.
Keempat hal diatas yang saya tangkap dari seorang peselancar, bagaimana mereka bisa berproses terutama bagi para peselancar professional yang bersedia untuk “mengejar ombak” ke seluruh dunia hingga ke pelosok-pelosok. Beberapa ombak yang sesuai dengan peselancar terkadang justru berada di pelosok yang tidak banyak dikenal orang, dan untuk mencapai tempat itu, para peselancar harus rela untuk merogoh kocek dan menggunakan transportasi umum sesuai yang digunakan oleh para penduduk lokal dan kondisi penginapan seadanya.
Perjuangan ini yang dapat dipelajari oleh saya saat saya melihat bagaimana proses karir dan membangun bisnis. Tentunya dalam prosesnya terkadang Anda membutuhkan seorang Coach atau seorang Mentor untuk berproses. Silahkan menghubungi Coach atau Mentor yang Anda rasakan pas untuk membantu Anda berkembang.
Ati
Related posts
Meet your Coach & Trainer
"The Best Way to Grow is using Your Own Potential" - Sugiarti Rosbak
Sugiarti, dikenal dengan Mbak Ati atau Bude Ati, memulai karir sebagai Professional Coach, Trainer dan Konsultan sejak 2020. Mengikuti purpose in life yaitu “To Grow the Tree”, Sugiarti melabel program yang ditawarkan dengan “Grow with Ati”. Sugiarti mempercayai bahwa proses membangun talent dan business sama dengan proses menanam pohon. Pohon akan bertumbuh apabila penanganannya tepat sesuai dengan potensi pohonnya. Demikian juga karir dan bisnis seseorang. Fokus Sugiarti adalah pada proses Career & Business Transition berdasarkan pengalaman pribadinya yang bertansisi dari karyawan perusahaan selama 30 tahun dengan membangun karir dan bisnis sebagai seorang freelancer. Pengalaman membantu karyawan bertransisi selama 20 tahun di dunia HR dan pengalaman membangun bisnis ini yang menjadi kekuatannya untuk bisa membantu klien nya dalam sesi-sesi Coaching dan Training yang dilakukan.
Let’s Grow Together with Sugiarti Rosbak
Categories
- Aktivitas (10)
- Business (14)
- Career (21)
- Personal Development (22)
- Talent & Organisation (8)
Social Media