Profesi sebagai seorang Freelancer saat ini mulai banyak dilirik banyak orang. Beragam alasan orang memilih untuk menekuni dunia Freelancer. Dimulai dari keinginan sendiri, kebebasan waktu dan bahkan “keterpaksaan” karena keterbatasan dunia kerja. Freelancer sebenarnya adalah pengelolaan karir dan juga bisnis, yang kalau saya amati adalah menjadi Self-Employed. Dalam artikel yang lalu saya menulis mengenai kiat-kiat beralih karir dari karyawan menjadi Self-Employed (https://growithati.com/kiat-kiat-merubah-karir-dari-karyawan-menjadi-self-employed/). Dan dalam artikel ini, saya akan berbagi cerita bagaimana memulai perjalanan sebagai seorang Freelancer atau Self-Employed.

Menjadi seorang Freelancer merupakan pilihan dari perjalanan hidup seseorang. Walaupun kemungkinan Anda “dipaksa” karena keadaan kesulitan mencari pekerjaan sehingga untuk mempunyai penghasilan, Anda harus bekerja sebagai seorang Freelancer, tetapi sebenarnya dalam perjalanannya, Anda sendiri yang menentukan apakah Anda akan tetap merasa “terpaksa” atau justru merasa “saya terima tantangan ini”. Menantang diri sendiri untuk bisa menjalani karir sebagai seorang Freelancer akan mengantarkan Anda untuk bisa fokus mencapai sukses. Tentunya pola pikir yang harus ditanamkan adalah ini semua menjadi bagian dari perjalanan kehidupan.

 Memulai suatu perjalanan tentunya perlu persiapan, terutama persiapan mental. Antisipasi terhadap tantangan-tantangan yang akan muncul menjadi salah satu hal penting. Seperti dalam artikel terdahulu, menentukan goal dan menyadari kondisi saat ini menjadi bagian dari persiapan perjalanan tersebut. Selain itu tentunya juga bisa memulai untuk mempelajari bidang yang ingin diterjuni oleh seseorang dalam menjalankan profesi sebagai seorang Freelancer. Walaupun mungkin bidang yang dipilih adalah bagian dari kehidupan seseorang sebelumnya, tentunya akan berbeda saat menjalani profesi tersebut sebagai seorang Freelancer.

Dibawah ini adalah kiat-kiat memulai perjalanan karir sebagai seorang Freelancer adalah:

Memulai untuk Belajar

Memulai untuk belajar hal baru bukan suatu hal yang mudah, kecuali Anda adalah orang yang memang selalu haus untuk belajar. Salah satu kesulitan masyarakat pada umumnya adalah kesulitan untuk belajar di luar jalur pendidikan formal seperti sekolah. Ingatlah saat kecil, lebih banyak orang tua yang mengarahkan anak untuk mengambil tambahan pelajaran di bidang yang menunjang pelajaran sekolah nya. Hal ini disebabkan karena fokus masyarakat umumnya memastikan sang anak untuk bisa melewati pendidikan formal hingga ke jenjang paling tinggi.

Dan budaya membaca bukanlah merupakan budaya masyarakat umum di negara ini. Sehingga bagian terbesar belajar untuk memasuki kehidupan bermasyarakat setelah selesai bangku sekolah masih berfokus kepada pendidikan-pendidikan teori dan praktek sesuai kurikulum sekolah. Padahal banyak pelajaran kehidupan yang didapat justru dari proses interaksi dan pengalaman-pengalaman orang-orang hebat.

Saya bersyukur sejak kecil dibiasakan oleh orang tua saya untuk membaca buku. Walaupun buku nya adalah buku dongeng atau cerita rakyat, orang tua saya mengajarkan saya untuk mengambil intisari dari cerita tersebut. Demikian juga orang tua saya mengajarkan banyak pelajaran hidup yang tidak didapatkan di jalur pendidikan formal.

Sehingga waktu saya dewasa, saya sering mengambil pelajaran-pelajaran tambahan di luar profesi kerja saya dan saya “berinvestasi” pada ilmu dari buku dan pelatihan-pelatihan yang terkadang tidak berhubungan dengan pekerjaan saya. Dan karena kebiasaan ini, saat saya terjun ke dunia Freelancer saya langsung bisa beradaptasi untuk memulai belajar dan bersiap memulai perjalanan sebagai seorang Freelancer.

Apabila Anda tidak mempunyai habit seperti saya, maka yang harus Anda mulai dari sekarang adalah “Memulai untuk Belajar” yang artinya belajar dari siapapun dan dari manapun. Buku adalah salah satu sumber belajar yang sangat besar. Carilah buku-buku yang dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi Anda. Bebaskanlah diri Anda untuk belajar hal apapun, dan tidak membatasi untuk belajar hanya pada bidang-bidang yang Anda minati. Anda akan mendapati bahwa ternyata “Dunia itu Luas” dari buku-buku tersebut. Atau ikuti pelatihan-pelatihan yang dapat membantu Anda mendapatkan pengetahuan.

Fokus pada yang Penting

Walaupun Anda sebaiknya belajar hal baru, tetapi saat melaksanakan profesi Anda, maka fokus pada hal-hal penting yang bisa menunjang pekerjaan Anda. Yang harus dijaga tidak tergoda untuk mencoba semua hal dan ternyata hal tersebut membutuhkan waktu yang mungkin waktu tersebut bisa Anda gunakan untuk membangun portfolio Anda. Saat awal saya sempat belajar membuat website, tetapi akhirnya saya sadar, kemampuan membuat website tidak akan saya gunakan terus menerus. Cukup ini menjadi pengetahuan, dan saya akhirnya berdiskusi dengan seseorang yang sudah lebih dulu terjun ke dunia Freelancer untuk mendapatkan rekomendasi seseorang yang bisa membantu saya membuat website. Pengetahuan mengenai pembuatan website tersebut tentunya tetap berguna, karena saat berdiskusi saya jadi mengerti bagaimana bentuk website yang saya inginkan.

Menjadi seorang Freelancer harus bisa memanfaatkan sumber daya di sekeliling Anda. Sumber daya berupa orang lain, sistim, aplikasi bahkan rekanan. Salah satu pekerjaan yang harus Anda lakukan saat menjadi seorang Freelancer adalah membuat invoice, yang bagi sebagian orang, pekerjaan ini melelahkan. Daripada membuat invoice sendiri, Anda bisa memanfaatkan beberapa aplikasi atau system yang sudah tersedia, cukup hanya klik memasukkan nama pelanggan dan besaran tagihan Anda. Waktu yang digunakan tidak sampai lima menit, daripada Anda harus membuat satu aplikasi tersendiri.

Dengan tetap Fokus pada yang Penting, maka Anda akan lebih mudah untuk mengembangkan profesi Anda sebagai seorang Freelancer dan tentunya bisnis yang Anda tekuni akan lebih berkembang.

Update Pengembangan Diri

Apabila Anda berada di satu perusahaan, maka pengembangan diri Anda sebagai seorang karyawan adalah tugas Anda yang di dukung oleh atasan atau bagian pengembangan SDM. Sebagai seorang Freelancer maka tugas pengembangan diri ini adalah tanggung jawab Anda sendiri. Anda harus dapat memperbarui pengetahuan-pengetahuan yang sedang terjadi di bidang yang Anda tekuni.

Saat pandemi melanda, maka salah satu perkembangan yang terjadi di dunia saya sebagai seorang Trainer dan Coach adalah kebutuhan kemampuan digital seperti pembawaan di depan kamera, penguasaan media daring dan lain-lain. Penggunaan aplikasi-aplikasi interaktif untuk menggantikan proses-proses yang biasa dilakukan saat tatap muka menjadi salah satu yang harus dipelajari. Hal ini menyulitkan bagi beberapa rekan seprofesi yang sudah lama berkecimpung di dunia bisnis pelatihan karena menguasai  beberapa aplikasi bukan hal yang mudah dan membutuhkan kemauan belajar yang kuat.

Saat seseorang terjun ke dunia Freelancer maka kondisi seperti diatas harus cepat dikuasai. Tentunya untuk menguasai hal ini, seorang Freelancer harus bisa terus menerus Update Pengembangan Diri nya. Harus mempelajari hal baru terus menerus. Dunia digital sangat cepat berubah, dan tentunya kalau seorang Freelancer hanya mau terpaku pada cara kerja yang sudah dikenal, maka akan tertinggal dengan para competitor nya. Hal ini juga berlaku untuk melihat kebutuhan pasar saat ini, karena pasar terus berubah, sehingga kemampuan untuk membaca pasar menjadi satu hal penting bagi seorang Freelancer.

Mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi bisa didapatkan dari buku ataupun menjalin relasi sebanyak-banyaknya dan dari berbagai macam kalangan, sehingga akan menambah wawasan bagi sang Freelancer.

Ketiga kiat diatas adalah proses yang saya jalankan saat mulai terjun menjadi seorang Freelancer. Dan hal-hal ini yang membuat saya bisa bertahan hingga di tahun ketiga menjadi seorang Freelancer dan merasakan manfaat bagi diri saya dan orang disekitar saya. Semua cerita diatas menjadi bagian dari buku Lika Liku Freelancer yang saya tulis dan akan segera terbit dan hadir di toko buku kota Anda dalam waktu dekat.

Tentunya memulai perjalanan ini tidak mudah, dan terkadang perlu untuk didampingi oleh seseorang. Anda bisa memilih untuk didampingi oleh seorang Career Coach atau Business Coach. Dan hal inilah yang saya lakukan saat saya memulai perjalanan sebagai seorang Freelancer.