Pernah merasa jenuh dalam melakukan pekerjaan? Apakah itu normal? Atau harus dilawan? Atau itu tanda kemalasan? Pertanyaan-pertanyaan yang baru-baru ditanyakan oleh seorang klien kepada saya terutama hubungannya dengan meningkatkan karir seseorang. Dalam artikel kali ini saya akan membahas mengenai kejenuhan dalam bekerja.

Arti kata jenuh sendiri dalam KBBI adalah bosan atau jemu. Menurut beberapa penelitian penyebab kejenuhan ada beberapa faktor yaitu:

Lingkungan

Merasa lingkungan di sekitar tidak mendukung pekerjaan yang dilakukan atau merasa tidak mendapatkan sesuatu yang dapat menantang pikiran dan diri untuk berkembang

Motivasi

Merasa sudah tidak ada motivasi untuk bekerja, tidak ada semangat saat memulai bekerja atau berangkat ke tempat kerja. Merasakann bahwa datang ke tempat kerja hanya untuk memenuhi kehadiran di tempat kerja.

Emosional

Ada rasa ketidakpuasan atau kelelahan atau kehilangan minat tetapi perasaan itu tidak dikenali karena merasa lebih baik tidak dimunculkan dengan berbagai macam faktor penyebabnya.

Dan selain ketiga faktor diatas masih ada beberapa faktor lain lagi tentunya. Tetapi saya akan lebih banyak membahas dari ketiga faktor tersebut.

Kalau melihat ketiga faktor diatas ada satu benang merah yaitu “merasa” atau “perasaan” yang berarti bahwa kejenuhan itu berhubungan dengan pikiran dan perasaan seseorang. Perasaan jenuh menjadi bagian dari proses mengolah perasaan seseorang. Tetapi yang sering terjadi adalah orang tidak ingin mengenali/mengolah perasaan tersebut tetapi lebih suka untuk menyalahkan keadaan atau orang lain yang menyebabkan kondisi tersebut. Dan pada akhirnya tidak mendapatkan jalan keluar untuk mengatasi kejenuhan karena tidak mendapatkan akar masalah dari kejenuhan tersebut.

Kejenuhan adalah hal yang wajar, karena manusia tidak bisa terus menerus dalam kondisi yang prima. Otak manusia mempunyai keterbatasan untuk bersiaga terus menerus. Apabila otak seseorang dipaksa untuk bersiaga terus menerus supaya dalam keadaan prima maka yang terjadi adalah kehabisan energi, karena otak membutuhkan dua puluh lima persen energi untuk berproses. Ingatkah Anda saat dahulu masih di bangku sekolah atau bangku kuliah, selesai belajar untuk ujian, atau sekarang saat Anda habis mempelajari sesuatu, Anda merasa lapar? Karena saat itu otak dipaksa untuk berpikir dan membutuhkan energi dari dalam tubuh manusia.

Bagaimana dengan pengusaha-pengusaha atau pemimpin-pemimpin sukses yang terus menerus dalam keadaan prima? Mereka mengistirahatkan otak mereka beberapa saat dengan bersosialisasi, membaca maupun berolahraga, dan istirahat ini merupakan jeda yang dibutuhkan untuk dapat tampil kembali dalam keadaan prima. Dan mereka mempunyai disiplin tinggi untuk melakukan semua pekerjaan dengan manajemen waktu yang membuat mereka punya waktu untuk berproses pada setiap kegiatan.

Berbeda dengan sebagian orang yang justru terus menerus memaksa dirinya untuk terus bekerja tanpa berjeda. Jeda seperti olahraga, membaca maupun bersosialisasi dianggap adalah bagian dari membuang-buang waktu, dan apabila rasa jenuh itu muncul makin dilawan karena khawatir nanti akan berpengaruh kepada performa kerja nya.

Jeda itu diperlukan oleh tubuh manusia dan itulah sebabnya hak cuti bagi seorang karyawan disediakan di semua negara di seluruh dunia. Karena hak cuti tersebut adalah bagian dari mengenali bahwa seseorang perlu beristirahat dari pekerjaan nya pada titik tertentu. Saat saya masih bekerja di korporasi, saya pasti menggunakan hak cuti saya secara penuh, karena buat saya, itu adalah proses saya untuk berjeda dan setelah cuti saya akan merasa lebih segar dan mempunyai beberapa ide-ide baru. Ada yang bercerita pada saya, selesai cuti kenapa saya masih merasa lelah. Saat saya tanyakan apa yang dilakukan saat cuti, ternyata masih membawa laptop dan mengerjakan pekerjaannya, sehingga sebenarnya itu bukan beristirahat. Saya selalu meninggalkan laptop di rumah apabila saya sedang cuti keluar kota, dan mengusahakan semua pekerjaan sudah terselesaikan atau bisa didelegasikan kepada team saya, saat saya sedang cuti.

Bagaimana sebenarnya mengatasi rasa kejenuhan dalam bekerja atau belajar? Dibawah ini tips nya:

SADARI

Yang pertama harus dilakukan adalah sadari dahulu dan akui dahulu bahwa sedang mengalami kejenuhan dalam bekerja. Proses menerima dan mengakui adalah bagian dari menyadari bahwa diri sendiri sedang dalam kejenuhan. Menyadari bahwa kejenuhan hadir dalam kehidupan saat ini akan membuat proses selanjutnya lebih mudah.

KENALI

Saat sudah menyadari bahwa sedang merasakan kejenuhan, mulailah mencoba melakukan refleksi, apa yang menyebabkan kejenuhan tersebut hadir. Refleksi dapat dilakukan dengan self-coaching ataupun meminta seorang Coach professional untuk membantu proses pengenalan tersebut.  Self-coaching yang dilakukan dapat dimulai dengan proses menuliskan semua kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian dan akhirnya anda akan bisa memilah bagian mana yang membuat Anda merasa jenuh. Mengenali faktor yang membuat merasa jenuh akan memudahkan untuk

CARI CARA

Saat Anda sudah dapat menyadari dan mengenali bahwa saat ini sedang dalam tahap jenuh dan mengetahui apa penyebabnya maka Anda mulai dapat mengatasi kejenuhan tersebut. Tetapi apabila Anda justru melawan dengan tidak mengakui bahwa Anda sedang merasa jenuh, maka yang akan terjadi pada suatu titik Anda akan merasa kelelahan secara fisik dan mental karena tetapi dipaksa untuk bekerja atau belajar tanpa jeda. Dan bukan sebaliknya dimana Anda justru entertain perasaaan jenuh terus menerus, dan membuat jenuh tersebut sebagai alasan untuk tidak melakukan apa-apa.

Dibawah ini tips-tips untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja:

TEMUKAN HAL BARU

Carilah hal baru yang belum pernah Anda lakukan terutama apabila Anda merasa jenuh karena faktor emosional dengan kehilangan minat dan juga motivasi dalam melakukan pekerjaan. Mengerjakan hal baru yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang sekarang dilakukan akan membuat otak Anda jadi berpikir bagaimana bisa mengerjakan hal tersebut.

Salah satu hal yang sering saya lakukan dahulu apabila sedang merasa bosan adalah mencoba mencari kegiatan yang berhubungan dengan kerajinan, seperti menjahit, memasak, menghias rumah, berkebun dan lain-lain. Karena pekerjaan saya tidak berhubungan dengan kegiatan seni, maka kegiatan-kegiatan tersebut “memaksa otak” saya untuk keluar dari zona nyaman dengan berpikir bagaimana membuat hasil karya menjadi indah dan membuat perasaan saya bahagia dan saya jadi mendapatkan motivasi untuk bekerja kembali.

MELAKUKAN KEGIATAN YANG DISUKAI

Apabila Anda mempunyai kegiatan-kegiatan fisik yang disukai seperti olahraga atau hanya sekedar duduk di rumah untuk menonton film, membaca buku, ambillah waktu untuk berjeda dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Apabila Anda menyukai bersosialisasi, ajaklah teman lama Anda untuk bertemu untuk chit chat dan bernostalgia. Itulah perlu nya tetap menjalin pertemanan dengan teman-teman lama Anda, baik teman sekolah, kuliah atau bahkan teman-teman dari tempat kerja lama Anda. Ini juga salah satu kegiatan yang saya dapatkan bisa membuat semangat saya hadir kembali. Karena bertemu teman lama membantu saya mengingat apa yang membuat saya berbahagia.

MEMINDAHKAN BARANG

Kelihatannya sepele tetapi cobalah geser letak tempat pensil Anda di meja kerja Anda dari satu sisi ke sisi lain. Hal ini membuat Anda akan merasa ada yang berbeda di tempat kerja Anda. Kejenuhan juga dapat disebabkan karena lingkungan yang terlihat sama setiap hari. Kegiatan ini saya lakukan kalau saya sedang merasa jenuh tetapi belum bisa cuti karena kegiatan yang belum dapat ditinggalkan. Dan itu menimbulkan ada perasaan baru.

Cerita bahwa cuti perlu pergi ke suatu tempat untuk mengatasi kejenuhan sebenarnya dipicu oleh perasaan ingin melihat pemandangan berbeda dari yang dilihat sehari-hari antara rumah dan kantor. Kalau Anda belum bisa mengambil cuti dan pergi ke suatu tempat, lakukanlah hal tersebut, Anda akan merasakan bagaimana perasaan berbeda.

Tentunya masih ada tips-tips lain yang dapat mengatasi kejenuhan Anda, dan setiap orang mempunyai cara mengatasi kejenuhannya masing-masing. Anda dapat mencarinya untuk menemukan apa yang Anda bisa lakukan untuk mengatasi kejenuhan Anda.

Tetapi bagian terpenting dari mengatasi kejenuhan adalah AKUI dan SADARI bahwa JENUH itu WAJAR dalam kehidupan manusia. Apabila Anda mengalami kesulitan, silahkan hubungi Coach Professional untuk bisa berproses mengatasi kejenuhan Anda dengan klik link di bawah