Saat dimulai pembatasan kegiatan di awal pandemic pada tahun 2020, semua orang mematuhi karena berpikir bahwa ini kegiatan sementara sampai pandemic berlalu. Tetapi setahun berlalu sudah dan kondisi ini tidak membaik tetapi justru memburuk, terutama beberapa minggu belakangan ini. Dan akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberlakukan pembatasan kegiatan yang cukup ketat lagi mulai hari ini. Dalam semua keputusan pasti ada dua pendapat berbeda. Ada pendapat yang menyatakan, peraturan ini terlambat, dan di sisi lain ada yang merasa “tersiksa” dengan keputusan ini. Terutama bagi yang berdampak dalam kehidupan social dan mata pencahariannya. Sebenarnya bagaimana kita bisa menghadapi kondisi ini?
Apa sebenarnya yang menyebabkan kondisi tidak nyaman ini? Karena ini menjadi suatu kondisi baru yang dipaksakan kepada seseorang. Pada dasarnya manusia selalu ingin melakukan sesuatu yang familiar dengan dirinya, sesuai peta yang sudah dimiliki di otaknya. Sehingga satu kondisi baru yang dipaksakan, dan itu bukan sesuatu yang diinginkan, maka akan membuat diri seseorang tidak nyaman, karena tidak ada peta seperti itu di kepalanya. Peta apa? Suatu peta hasil kehidupan selama ini yang akhirnya membentuk peta di kepalanya. Cobalah kita bayangkan saat seseorang bertanya dimana rumah kita, kita akan mudah menggambarkan dimana letak rumah kita walaupun mungkin kompleks rumah kita bukan kompleks yang berurutan nomornya. Hal ini terjadi karena kita sudah melewati jalan yang sama setiap hari sehingga terbentuk peta di kepala kita. Tetapi bagi orang baru akan mengalami kesulitan mencari karena di kepala nya belum terbentuk peta kompleks perumahan kita. Itulah yang terjadi dalam diri seseorang saat ada kondisi terpaksa dan tidak nyaman yang harus dijalankan. Dan saat itu terjadi, maka ada rasa tidak aman karena tidak mengetahui apa yang akan di hadapi di depan. Dan rasa tidak aman ini menjadi sesuatu yang berhubungan dengan emosi dasar manusia yaitu “takut”. Dan rasa takut inilah yang membuat seseorang menjadi stress.
Jadi bagaimana kita bisa menghadapi kondisi ini dengan rasa aman?
Yang harus dilakukan di awal adalah kenali dahulu apa yang menyebabkan rasa takut kita? Apakah kita takut terhadap terpapar penyakit? Apakah kita takut tidak bisa melakukan apa-apa? Apakah kita takut masa depan kita yang tidak pasti? Dari semua rasa takut itu, renungkan, mana sebenarnya yang paling kita khawatirkan. Saat kita sudah kenali rasa takut tersebut, maka kita akan mulai bisa mencari cara bagaimana mengatasinya. Ada beberapa tips untuk mengatasi rasa takut tersebut.
Khawatir terhadap terpapar penyakit yang sama? Semua orang merasakan ketakutan yang sama, hanya kadarnya beda-beda. Yang pasti harus kita lakukan adalah kita melakukan protokol Kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga terdekat. Dan membatasi keluar rumah kecuali untuk kegiatan yang memang di perlukan. Kalau kita mengenali bahwa saat membaca banyak berita mengenai kondisi sekarang membuat kita tidak tenang, hindarilah membaca berita-berita tersebut, dan gantilah dengan menonton banyak video lucu atau pengetahuan sehingga kita tidak akan stress. Atau membaca cerita lucu, motivasi, membaca buku untuk tambahan pengetahuan, akan membuat pengetahuan kita bertambah tanpa kita harus merasa stress. Gunakan waktu yang biasa digunakan untuk berjalan-jalan untuk digunakan di dalam rumah.
Secara umum dibawah ini tips-tips untuk menghadapi kondisi pembatasan kegiatan seperti sekarang:
- Mulailah rencanakan kegiatan yang dapat mengisi waktu-waktu kosong, seperti weekend. Rencanakan untuk mengerjakan hobi atau kegiatan yang mungkin sudah lama tertunda.
- Cobalah mulai untuk menjelajah dunia maya seperti youtube untuk melihat tips-tips apa dalam mengerjakan kegiatan yang kita sukai
- Membaca buku untuk menambah pengetahuan. Apabila tidak terlalu menyukai membaca buku, cobalah sekarang membaca buku yang ringan dahulu supaya berlatih untuk mulai menyukai dunia literasi.
- Mencoba resep-resep baru yang belum pernah dikerjakan untuk menyiapkan hidangan bagi diri sendiri dan/atau keluarga tercinta
- Apabila mempunyai putra/putri yang di rumah, ajaklah mereka ikut melakukan kegiatan yang dikerjakan dalam rumah. Misal beberes rumah, memasak atau bahkan membahas salah satu buku yang dapat dibaca oleh mereka. Gunakan kondisi ini supaya mereka bisa belajar sesuatu hal baru karena pada dasarnya seorang anak tertarik untuk mengerjakan sesuatu yang baru.
Dan selain kegiatan di atas masih banyak kegiatan lain yang dapat dilakukan. Yang harus di antisipasi adalah kita harus manage expectation, bahwa semua hasil kegiatan mungkin tidak akan sempurna karena ini adalah sesuatu yang baru kita kerjakan. Tetapi saat kita bisa trust the process dan belajar menikmati hidup yang sekarang sedang dijalani, maka kita akan bisa terus berproses dengan keadaan yang dihadapi oleh kita.
Khawatir terhadap masa depan yang tidak pasti? Terutama apabila kondisi lockdown ini berpengaruh kepada mata pencaharian kita. Maka ada beberapa tips terhadapa kondisi ini:
- Melakukan Analisa terhadap kondisi keuangan yang dimiliki
- Apabila memungkinkan dan mempunyai tabungan, maka mulai berhitung terhadap kondisi tabungan yang mungkin harus terpakai selama kondisi mata pencaharian berdampak
- Kondisi tidak mempunyai tabungan, maka yang harus disadari adalah, pengeluaran apa yang bisa dikurangi untuk dapat berhemat. Kalau dahulu kita harus ke mall di akhir minggu sehingga mempunyai pengeluaran khusus, maka pengeluaran ini bisa dialihkan menjadi tabungan. Sesedikit apapun jumlahnya, itu bisa menjadi tabungan kita.
- Apabila ternyata kita justru membutuhkan tambahan penghasilan dalam kondisi sekarang, maka mulailah berpikir apa yang bisa dijadikan tambahan penghasilan. Gunakanlah hobi yang kita miliki untuk menjadi sumber penghasilan. Manfaatkan digital untuk bisa menambah penghasilan. Kondisi sekarang sudah tidak ada batasan wilayah untuk menjangkau calon pelanggan.
Terkadang yang menghambat diri kita untuk memulai tambahan penghasilan adalah diri kita sendiri karena merasa harus keluar dari zona nyaman diri, misal, merasa gengsi untuk berjualan dan menambah penghasilan. Yang harus ditanamkan ke dalam diri sendiri adalah yang mengatur kehidupan kita adalah diri kita sendiri dan bukan orang lain. Sehingga tidak perlu khawatir pendapat orang lain. Ingat saja, orang terkenal itu pasti dibicarakan banyak orang, sehingga anggap saja diri kita terkenal. Yang pasti kita melakukan semua proses itu secara halal dan tidak merugikan orang lain.
Dalam kondisi lockdown ini berpengaruh kepada bisnis yang kita jalankan maka yang harus dilakukan adalah berpikir bagaimana bisnis yang dijalankan bisa diarahkan untuk menggunakan digital sebagai salah satu sumber daya. Saat ini semua aplikasi sudah tersedia, hanya tinggal bagaimana kita mengenali nya dan memanfaatkannya. Bahkan tutorial bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, sehingga tidak ada batasan lagi untuk belajar menggunakannya. Tips-tips dibawah ini adalah beberapa hal yang dapat dijalankan:
- Komunikasi
Komunikasi menjadi hal penting kala satu organisasi bekerja secara remote dan tidak bekerja di satu lokasi yang sama. Jadwalkan untuk regular checkpoint sehingga antisipasi terhadap kemungkinan masalah yang hadir dapat dilakukan secepatnya, termasuk mengetahui kondisi team dan rekan kerja.
Karena komunikasi banyak menggunakan digital maka sadari seseorang dapat lebih cepat lelah menghadapi layar kecil untuk berproses komunikasi, maka buatlah meeting menjadi se-efektif mungkin.
- Proses meeting
Untuk mencegah kelelahan para karyawan menghadapi layar kecil yang menjadi bagian kehidupan mereka, maka buatlah meeting yang efektif, salah satu tipsnya adalah:
- Agenda sudah terjadwal sejak sebelum pelaksanaan dan di share sehari sebelumnya
- Topik yang akan dibicarakan sudah dibuat tertulis atau dalam bentuk presentasi dan diberikan kepada seluruh peserta sehari sebelum pelaksanaan dan peserta wajib membaca sebelum waktu pelaksanaan
- Saat pelaksanaan sebaiknya fokus hanya dalam pembahasan, karena peserta sudah membaca materi sebelum meeting sehingga waktu yang dipakai bisa menjadi sangat efektif
- Disiplin terhadap jadwal
- Berikan waktu beristirahat, maksimal satu sesi adalah 2 jam supaya semua peserta mempunyai waktu beristirahat. Saat beristirahat mintalah para peserta untuk berjalan dan tidak duduk saja di meja supaya aliran darah menjadi lancar
- Saat meeting berjalan, mintalah semua kamera peserta on karena sebenarnya ini adalah meeting tatap muka dengan orang lain dan bukan meeting dengan layar sehingga kita akan lebih merasa terkoneksi dengan semua orang yang terlibat dalam meeting tersebut. Secara mental akan terasa berbeda saat kita berada di ruang digital yang sama saat semua orang membuka layar kamera.
- Pemasaran
Saat bisnis anda adalah yang menjual produk atau jasa kepada para pelanggan, maka pemasaran atau marketing menjadi sesuatu hal yang sangat penting. Kalau sebelumnya dilakukan dengan tatap muka, maka kali ini perlu dilakukan penyesuaian untuk menggunakan virtual selling dengan memanfaatkan teknologi, baik marketplace, social media ads ataupun penggunaan sarana surat elektronik, whatsapp dan lain-lain. Kemampuan berbahasa untuk meraih perhatian orang menjadi satu hal baru yang harus secepatnya dipelajari oleh team, supaya bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam menghasilkan peningkatan angka penjualan. Ketidaknyamanan perubahan dari bahasa verbal menjadi bahasa tulisan adalah salah satu yang harus diatasi terlebih dahulu. Membuat pelatihan-pelatihan untuk menambah kemampuan berbahasa menggunakan bahasa-bahasa yang merangsang otak pelanggan untuk membeli produk atau menggunakan jasa dari bisnis yang dijalankan bisa menjadi salah satu piihan dan yang saat ini banyak dilakukan oleh bisnis-bisnis.
Semua tips-tips diatas dapat dilakukan oleh semua orang, hanya tinggal membutuhkan kesadaran dan kemampuan dari diri seseorang untuk menerima kondisi yang sekarang ada tanpa mengeluh dan menyalahkan siapapun . Proses-proses diatas sebenarnya sudah banyak dilakukan selama satu tahun belakangan ini oleh banyak orang, baik secara pribadi maupun secara bisnis.
Kemampuan beradapatasi dengan keadaan yang tidak menyenangkan adalah satu modal untuk membuat diri dan bisnis kita bisa berhasil menghadapi kondisi pembatasan kegiatan yang pastinya akan membuat batasan bagi kebiasaan-kebiasaan lama. Beradaptasi terhadap satu situasi akan menjadi hal baru yang harus dihadapi umat manusia saat ini dan ke depannya karena tidak ada yang bisa menebak apa yang akan dihadapi di masa depan.
Yang menentukan apakah kita bisa menang menghadapi kondisi ini adalah diri kita sendiri dan bukan orang lain, karena saat ini semua orang menghadapi hal yang sama dan bukan hanya diri kita yang menghadapi kondisi ini. Hanya tinggal siapa yang dapat beradaptasi dan membuat pembatasan ini menjadi peluang yang akan bisa sukses dalam menghadapi kondisi ini. Dan salah satu fungsi seorang Professional Coach adalah bisa mendampingi para klien untuk menjadi sukses dalam kondisi ini.
Ati
Related posts
Meet your Coach & Trainer
"The Best Way to Grow is using Your Own Potential" - Sugiarti Rosbak
Sugiarti, dikenal dengan Mbak Ati atau Bude Ati, memulai karir sebagai Professional Coach, Trainer dan Konsultan sejak 2020. Mengikuti purpose in life yaitu “To Grow the Tree”, Sugiarti melabel program yang ditawarkan dengan “Grow with Ati”. Sugiarti mempercayai bahwa proses membangun talent dan business sama dengan proses menanam pohon. Pohon akan bertumbuh apabila penanganannya tepat sesuai dengan potensi pohonnya. Demikian juga karir dan bisnis seseorang. Fokus Sugiarti adalah pada proses Career & Business Transition berdasarkan pengalaman pribadinya yang bertansisi dari karyawan perusahaan selama 30 tahun dengan membangun karir dan bisnis sebagai seorang freelancer. Pengalaman membantu karyawan bertransisi selama 20 tahun di dunia HR dan pengalaman membangun bisnis ini yang menjadi kekuatannya untuk bisa membantu klien nya dalam sesi-sesi Coaching dan Training yang dilakukan.
Let’s Grow Together with Sugiarti Rosbak
Categories
- Aktivitas (10)
- Business (13)
- Career (21)
- Personal Development (22)
- Talent & Organisation (8)
Social Media