Semua orang sering merasa bahwa hal menakutkan saat seseorang pensiun atau di PHK adalah masalah finansial. Sebenarnya selain masalah finansial adalah aktivitas apa yang akan dijalankan setelah semua kegiatan perkantoran selesai. Menurut saya, ini justru hal yang paling penting, dan akan saya bahas dalam artikel ini.
Masalah finansial menjadi sesuatu yang harus dikhawatirkan saat seseorang pensiun atau di PHK, tetapi kemungkinan tidak semua orang punya kekhawatiran yang sama. Karena kemungkinan orang tersebut sudah bersiap, sudah mempunyai investasi dan tentunya gaya hidup juga bisa disesuaikan. Terutama apabila mempunyai uang pensiun yang dibayarkan bulanan. Dalam artikel ini saya tidak akan membahas area finansial ini, tetapi lebih ke aktivitas.
Hal ini terbersit dalam pikiran saya, karena ada satu klien baru yang menghubungi saya dan ingin saya memberikan layanan coaching untuk beliau dapat menentukan aktivitas apa yang beliau bisa kerjakan setelah tidak aktif menjadi karyawan. Saya mengenal klien ini saat masih aktif bekerja dan memang beliau sangat menyukai bekerja, terkadang weekend juga masih digunakan untuk bekerja. Saat ini dengan kondisi kesehatan yang mengalami penurunan, beliau memutuskan untuk keluar dari dunia korporasi, tetapi beliau bingung aktivitas apa yang akan dikerjakan sampai akhirnya beliau berdiskusi bersama saya.
Kondisi di atas saya temui juga dalam diskusi dengan beberapa klien terdahulu yang mempunyai masa kerja panjang sebagai seorang pekerja kantoran. Saat seseorang memasuki masa pensiun maka beliau mulai bingung, apa yang akan dikerjakan nantinya. Pensiun menjadi suatu hal menakutkan, karena dianggap nanti pas pensiun sudah tidak ada kegiatan rutin lagi. Persiapan pensiun menjadi satu hal yang sangat penting untuk bisa mempersiapkan seseorang menghadapi dunia pensiun.
Kalau seseorang mau pensiun terutama pensiun normal, maka sudah dapat diperhitungkan. Bagaimana kalau seseorang di PHK dan bukan atas keinginannya sendiri. Hal ini menjadi lebiih sulit lagi, karena secara mental orang tersebut belum siap. Bahkan bagi seseorang yang sudah bersiap seperti ingin berhenti bekerja, tetapi dia masih belum tahu mau mengerjakan apa setelah itu, itu menjadi satu hal yang “mengerikan” bagi sebagian orang.
Aktivitas sebagai pekerja kantoran yang rutin bekerja dari pagi hingga sore atau malam hari memberikan rasa aman dan nyaman secara mental bagi orang kebanyakan. Karena seseorang bisa memprediksi besok masih ada pekerjaan dan aktivitas. Masih terasa bahwa hidup seseorang berguna bagi orang lain. Hal ini lah yang mendasari kekhawatiran seseorang saat memasuki masa pensiun dan PHK, karena menganggap dirinya tidak lah berguna lagi bagi orang lain. Karena tidak ada aktivitas yang akan berhubungan dengan orang lain, terutama apabila saat terakhir bekerja posisi orang tersebut adalah pimpinan. Sehingga orang sering menyebutnya post power syndrome karena orang tersebut sering mengganti rasa frustasinya dengan marah, depresi dan lain-lain.
Dalam hirarki kebutuhan manusia, dalam titik tertentu seorang manusia butuh menjadi bagian dari satu komunitas untuk dapat merasa dicintai dan dihargai, sehingga aktivitas bekerja tersebut sebenarnya menjadi bagian dari satu komunitas. Sementara saat seseorang berhenti, maka komunitas tersebut menjadi hilang, walaupun masih bisa berdiskusi tetapi sudah berbeda level diskusinya. Sehingga dibutuhkan aktivitas pengganti aktivitas bekerja di kantor dan bisa membuat seseorang menjadi bagian dari satu komunitas kembali.
Apa saja sebenarnya yang bisa menjadi aktivitas pengganti tersebut? Semua hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan kantoran atau profesi sebelumnya, sebenarnya bisa menjadi pengganti. Bisa muncul dari hobi, kesenangan, rasa ingin menolong dan lain-lain. Saya menemukan bahwa orang yang bisa survive saat sudah pensiun atau mengalami PHK adalah karena orang tersebut punya kegiatan lain selain bekerja di kantor. Dunia bekerja bukan satu-satunya hal yang menjadi bagian dari hidupnya saat masih aktif bekerja sebagai karyawan. Seperti memasak, berkebun, berjualan barang-barang tertentu, bersosialisasi, aktivitas sosial dan lain-lain. Beberapa kegiatan membutuhkan kegiatan fisik yang mungkin akan dipertimbangkan energi yang harus dikeluarkan saat usia sudah tidak muda lagi.
Dibawah ini tips-tips bagi Anda yang mungkin masih bekerja di kantor dan sebentar lagi akan pensiun atau bersiap apabila Anda harus berhenti sebagai karyawan aktif, apapun alasannya.
TEMUKAN AKTIVITAS yang MEMBUAT ANDA BAHAGIA
Seseorang pasti mempunyai hal, selain bekerja yang membuat perasaan bahagia. Refleksi kan apa yang dilakukan saat Anda sedang tidak bekerja, hari-hari weekend atau hari libur. Apabila Anda menyatakan, “saya senang menjelajah pusat perbelanjaan”, mungkin Anda bisa mulai berpikir untuk membuka “jastip”. Jastip atau jasa titipan ini bisa dari segala macam jenis barang. Ini dapat menyalurkan kesenangan Anda menjelajahi mall tetapi ini juga bisa membuat Anda mempunyai penghasilan tambahan. Dan hal ini akan membuat Anda merasa bahwa Anda mempunyai komunitas dari pelanggan-pelanggan Anda.
Bahkan aktivitas sebagai seseorang yang senang bekerja dengan menggunakan laptop, misal mengetik atau membuat presentasi pun bisa menjadi satu sumber aktivitas Anda saat sudah tidak aktif sebagai pekerja. Anda bisa mencari kegiatan sebagai freelancer yang membantu orang untuk mengetik atau membuat presentasi. Apabila Anda senang berhubungan dengan angka, Anda bisa mempertimbangkan membantu usaha-usaha kecil dengan menjadi tenaga keuangan secara freelancer.
Tentunya selain aktivitas di atas ada banyak aktivitas seperti memasak, berkebun yang lebih membutuhkan kegiatan fisik, tetapi apabila Anda nyaman mengerjakannya dan membuat Anda bahagia, Anda dapat mempertimbangkannya.
Saya bersyukur bahwa sebelum saya memutuskan untuk pensiun dari dunia korporasi, saya sudah mempunyai beberapa aktivitas yang menyenangkan untuk saya yaitu berbagi ilmu, coaching, home décor dan berkebun. Sehingga saat saya pensiun, saya mempunyai beberapa pilihan untuk beraktivitas. Begitu juga suami saya, dimana beberapa tahun sebelum pensiun, menemukan hobi bermain golf. Mungkin bagi sebagian orang hobi ini membutuhkan biaya besar, tetapi saat pensiun, beliau jadi lebih pintar untuk memilih tempat yang murah, dan bahkan bisa mendapatkan penghasilan dari kegiatan ini dengan jual beli peralatan golf.
CARILAH KOMUNITAS
Mempunyai komunitas diluar kantor akan membantu seseorang untuk bisa melebarkan sayap dan akan lebih menyenangkan lagi apabila komunitas tersebut mempunyai minat yang sama. Sehingga secara mental terasa masih menjadi bagian dari komunitas diluar pekerjaan. Saya bersyukur bahwa saya mempunyai komunitas diluar pekerjaan, sehingga saat saya pensiun, saya mempunyai kegiatan di luar pekerjaan kantoran tersebut. Dan saya jadi bisa terus beraktivitas sesuai minat saya. Selain itu saya juga masuk ke beberapa komunitas lain serta bergabung dengan beberapa training untuk mempunyai komunitas-komunitas baru.
Mempunyai komunitas membuat seseorang yang sudah tidak aktif di kantor, jadi mempunyai wawasan yang luas dan juga terus terasah kemampuan dan pengetahuannya. Terutama apabila komunitas tersebut punya kesamaan minat dengan Anda. Bahkan setelah saya pensiun dan bergabung dengan beberapa komunitas, saya jadi menemukan bahwa “ada dunia yang lebih luas di luar sana”. Seperti cerita di atas, bahw suami saya menemukan aktivitas di lapangan golf, saat ini suami saya malah mempunyai lebih banyak teman dari kalangan yang berbeda-beda dibandingkan saat beliau masih aktif sebagai pekerja di korporasi.
Kedua tips diatas selalu saya berikan kepada para klien yang akan memasuki masa pensiun atau bersiap untuk terjun ke dunia di luar korporasi. Karena saya melihat orang-orang yang bisa move on dari kegiatan korporasi dan tidak terus menerus menghadapi rasa depresi karena sudah tidak di dunia korporasi lagi, adalah orang-orang yang memang sudah bisa bersiap menghadapi dunia di luar korporasi karena kehidupan mereka selama ini memang berimbang antara bekerja di korporasi dan menemukan minat di luar dunia korporasi.
Apabila Anda membutuhkan seseorang untuk bisa menemukan apa kegiatan yang bisa Anda kerjakan saat Anda sudah bukan pekerja aktif lagi, silahkan hubungi Career atau Business Coach Anda.
Yuukks temukan MINAT anda saat ini untuk kebahagiaan di masa depan
Ati
Related posts
Meet your Coach & Trainer

"The Best Way to Grow is using Your Own Potential" - Sugiarti Rosbak
Sugiarti, dikenal dengan Mbak Ati atau Bude Ati, memulai karir sebagai Professional Coach, Trainer dan Konsultan sejak 2020. Mengikuti purpose in life yaitu “To Grow the Tree”, Sugiarti melabel program yang ditawarkan dengan “Grow with Ati”. Sugiarti mempercayai bahwa proses membangun talent dan business sama dengan proses menanam pohon. Pohon akan bertumbuh apabila penanganannya tepat sesuai dengan potensi pohonnya. Demikian juga karir dan bisnis seseorang. Fokus Sugiarti adalah pada proses Career & Business Transition berdasarkan pengalaman pribadinya yang bertansisi dari karyawan perusahaan selama 30 tahun dengan membangun karir dan bisnis sebagai seorang freelancer. Pengalaman membantu karyawan bertransisi selama 20 tahun di dunia HR dan pengalaman membangun bisnis ini yang menjadi kekuatannya untuk bisa membantu klien nya dalam sesi-sesi Coaching dan Training yang dilakukan.
Let’s Grow Together with Sugiarti Rosbak
Categories
- Aktivitas (10)
- Business (13)
- Career (21)
- Personal Development (22)
- Talent & Organisation (8)
- Uncategorized (1)
Social Media